Sama-sama di Makkah, sama-sama menggunakan baju ikhram, ternyata haji dan umroh memiliki perbedaan. Perbedaan ini lebih mengacu pada perbedaan hukum, rukun, dan waktunya. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan haji dan umroh dari ketiga unsur tersebut.
Perbedaan Haji dan Umroh
Antara haji dan umroh adalah ibadah yang berbeda dan tidak bisa menggantikan antara satu dengan yang lainnya. Karena haji dan umroh memiliki beberapa perbedaan berikut ini:
1. Berdasarkan Hukumnya
Jika hukum haji adalah wajib bagi yang mampu, umroh hukumnya sunnah. Artinya apa? Jika dilakukan akan mendapat pahala, tapi jika tidak dilakukan tidak akan mendapat dosa.
Meskipun telah mampu secara fisik dan finansial, tapi jika tidak melaksanakannya, Allah SWT tidak akan menetapkan dosa atau hukuman atasnya.
Berbeda dengan haji. Karena hukumnya wajib, ketika seseorang telah mampu secara finansial, fisik, dan terjamin keamanannya, maka harus melaksanakannya. Jika tidak, maka jatuh dosa dan hukuman atasnya.
2. Rukun yang dilakukan
Ibadah haji memiliki beberapa rukun yang harus dilakukan agar ibadahnya sah. Seperti niat ikhram, wukuf di Padang Arafah, Thawaf, Sa’i, dan memotong rambut. Semua harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ada satupun yang ditinggalkan.
Perbedaan haji dan umroh hanya terletak pada tidak adanya rukun wukuf di Padang Arafah. Jadi, semua jamaah hanya perlu melakukan rukun niat, thawaf, sa’i, dan memotong rambut yang dilakukan secara berurutan, tidak melompat-lompat ataupun ditinggalkan satu pun.
3. Berdasarkan Waktunya
Beda antara haji dan umroh juga bisa dilihat berdasarkan waktunya. Ibadah haji waktunya terbatas dan tidak bisa dilakukan sepanjang tahun. Antara akhir bulan Syawal hingga awal bulan Dzulhijjah. Jamaah hanya akan mengunjungi Makkah selama kurang lebih 20 hingga 40 hari saja.
Berbeda dengan ibadah umroh yang bisa dilakukan kapanpun. Jamaah bisa melakukan ibadah umroh sepanjang tahun dengan durasi antara 9 hingga 15 hari.
Nah, itulah perbedaan haji dan umroh yang harus Anda ketahui. Dari perbedaan ini, Anda bisa merencanakan keberangkatan haji dan umroh sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, kesehatan, dan keamanan.
